1. Penambahan pengencer pada suatu konsentrat cairan atau serbuk dengan tujuan untuk menghasilkan konsentrasi tertentu disebut ….
A. Kosolven
B. Sterilisasi
C. Filtrasi
D. Rekonstitusi
E. desinfektan

2. Suatu proses sitematis untuk melakukan penilaian, pengendalian dan pengkajianrisiko terhadap mutu suatu produk adalah pengertian dari ….
A. Menejemen mutu risiko
B. CPOB
C. Pengkajian mutu produk
D. Pengawasan mutu
E. Penilaian mutu

3. Pada sterilisasi menggunakan autoklaf, panas yang mengalir pada alat/bahan yang disterilkan berasal dari ….
A. Air panas
B. Uap air panas
C. Listrik
D. Api
E. Tanah

4. Tujuan inspeksi diri adalah ….
A. Untuk mengevaluasi semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasimemenuhi ketentuan CPO
B. Untuk menjamin obat yang dibuat secara konsisten memenhi persyaratan yangditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaanya
C. Untuk mengawasi setiap produksi farmasi
D. Untuk melakukan penilaian, penilaian dan pengkajian risiko terhadap mutu suatu produk. Hal ini dapat diaplikasikan secara proaktif maupun retrospektif
E. Untuk memenuhi keinginan masyarakat

5. Pada proses sterlisasi menggunakan autoklaf, kondisi sterilisasi yang tepat adalah …
A. Suhu 121 °C selama 30 menit
B. Suhu 134 °C selama 1 jam
C. Suhu 160 °C selama 2 jam
D. Suhu 121 °C selama 15 menit
E. Suhu 160 °C selama 20 menit

BACA JUGA : Pembahasan Soal Pelayanan Farmasi Kelas 10 Pada Materi Pembuatan Sediaan Steril

6. Sterilisasi dengan pemanasan basah yang di gunakan untuk mensterilkan jarum suntik sebelum di gunakan oleh perawat/orang lab. Dari pernyataandi atas cara sterilisasi dengan pemanasan basah yaitu dengan cara ….
A. Uap air
B. Udara panas
C. Aoutoclave
D. Air mendidih
E. Pemijaran

7. Untuk sediaan larutan dalam air dan tidak tahan pemanasan, maka sterilisasi akhir yang sesuai untuk sediaan tersebut adalah ….
A. Sterilisasi panas lembab
B. Sterilisasi panas kering
C. Sterilisasi filtrasi
D. Teknik aseptic
E. Teknik internal

8. Sterilisasi yang menggunakan suatu siklus autoklaf yang di tetapkan dalamfarmakope untk media atau pereaksi adalah selama 15 mnit pada suhu121•c. Menurut Farmakope indonesia edisi 3 sterilisasi diatas adalah sterilisasi cara ….
A. Cara A
B. Cara B
C. Cara C
D. Cara D
E. Cara E

9. Tersedianya suatu obat dalam sirkulasi sistemik disebut …
A. Bioaktivasi
B. Biofarmasetika
C. Bioavailabilitas
D. Bioavail
E. Biokimia

10. Bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan bakterisifat reversibel adalah …
A. Antiseptik
B. Desinfektan
C. Desinfeksi
D. Bakterisidal
E. Bakteriostatik

BACA JUGA : Pembahasan Soal Pelayanan Farmasi Kelas 10 Pada Materi Pengujian Sediaan Obat

11. Bahan tambahan yang tidak perlu ada dalam sediaan parenteral adalah ….
A. Pengisi
B. pembuka
C. Pengkhelat
D. Pengawet
E. Pendapar

12. Bahan obat yang tidak dapat di sterilkan dengan cara pemanasan ataudengan cara penyaringan, merupakan cara sterilisasi menggunakan cara ….
A. Cara penyinaran
B. Cara aseptik
C. Penambahan zat tertentu
D. Pemanasan basah
E. Pemanasan kering

13. BCS merupakan singkatan dari ….
A. Biology Classification System
B. Biopharmaceutics Classification System
C. Biopharmaceutical Classificatics Safety
D. Biopharmaceutics Community System
E. Biology community system

14. Jika suatu obat memiliki kelarutan yang tinggi tetapi permeabilitasnya rendah, maka obat tersebut dikategorikan ke dalam BCS kelas ….
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

15. Jenis minyak yang tidak boleh digunakan sebagai pelarut dalam suatu sediaan steril adalah ….
A. Minyak hewani dan minyak tumbuhan
B. inyak tumbuhan dan minyak mineral
C. Minyak tumbuhan dan ester asam lemak
D. Minyak hewani dan minyak mineral
E. Minyak tumbuhan dan mineral dan hewani