1. Tablet Hisap atau Lozenges adalah tablet yang digunakan dengan cara ….
A. Dikunyah
B. Digerus
C. Dihisap
D. Dilarutkan dengan air
E. Ditelan

2. Berdasarkan Farmakope Indonesia edisi III bahwa zat tambahan yang digunakan dalam sediaan tablet dapat berfungsi sebagai berikut, kecuali ….
A. zat pengisi
B. zat Pengembang
C. Zat Pewangi
D. Zat Pengikat
E. Zat penyembuh

3. Jika di resep terdapat “S.Haust ….” maka aturan pakai adalah ….
A. Tandai untuk dia
B. Tandai bila dingin
C. Tandai sekali minum
D. Tandai bila haus
E. Tandai hanya jika haus

4. Pada pembuatan Tablet Konvensional Biasa tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti bahan pengisi berikut ….
A. Laktosa
B. Amilum
C. Tragakan
D. CMC
E. PIPO

5. Permasalahan Dalam Pencetakan Tablet yang dapat muncul selama proses pencetakan tablet adalah seperti berikut, kecuali ….
A. Capping
B. Motling
C. Creaming
D. Binding
E. Laktosa

BACA JUGA : Pembahasan Soal Pelayanan Farmasi Kelas 10 Pada Materi Pembuatan Sediaan Steril

6. Natrii Bicarbonas sangat baik dalam pembuatan resep, karena .….
A. Zat mudah larut dalam keringat.
B. Zat mudah pecah jika terkena asam lambung
C. Zat tersebut serbuk
D. Mudah larut
E. Semua salah

7. Tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap cairanlambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus yang pelepasan zataktifnya terkendali pada waktu-waktu tertentu disebut dengan ….
A. tablet sustainrelease
B. tablet lepas tunda
C. tablet lepas lambat
D. tablet salut gula
E. tablet salut tunda

8. Keadaan dimana distribusi zat warna pada permukaan tablet tidak merata disebut, ….
A. Capping
B. Motling
C. Binding
D. Cracking
E. Serbuk

9. Apa kepanjangan dari PIM dan CITO ….
A. Sangat segera dan bahaya jika di tebus
B. Harus segera dan bahaya jika untuk ibu hamil
C. Sangat segera dan bahaya bila di tunda
D. Bahaya bila di tunda dan sangat segera
E. Semua jawaban salah.

10. Tablet cetak atau kempa yang dibuat dari bahan mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Umumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi steril dalam ampul dengan menambahkan pelarut steril adalah ….
A. Dental Cones (Kerucut Gigi)
B. Tablet Bukal
C. Tablet Sublingual
D. Tablet Hipodermik
E. Tablet eksternal

BACA JUGA : Pembahasan Soal Pelayanan Farmasi Kelas 10 Pada Materi Pembuatan Sediaan Steril

11. Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan (preparat) obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam disebut dengan ….
A. Maserasi
B. Ekstraksi
C. Galenika
D. Titrasi
E. bindiing

12. Salah satu tujuan pembuatan sediaan galenika adalah ….
A. Untuk memisahkan senyawa obat yang terkandung dalam simplisia dari bagian lain yang dianggap tidak memiliki khasiat obat
B. Membuat suatu sediaan yang rumit dan mudah dipakai
C. Agar obat yang terkandung dalam sediaan tersebut tidak stabil dalam penyimpanan yang lama.
D. Untuk mendapatkan minyak atsiri dengan kualitas terbaik
E. Untuk memisahkan minya yang terkandung dalam sediaan

13. Tablet yang digunakan oleh apoteker dalam meracik bentuk sediaan padat atau cair. Dimaksudkan untuk ditambahkan ke dalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu di sebut dengan tablet …
A. tablet triturate dispensing
B. tablet dispensing
C. tablet dental cones
D. tablet konvensional
E. tablet ekstrasi

14. Hal-hal yang Harus diperhatikan dalam Pembuatan Sediaan Galenika adalah ….
A. Luas permukaan zat
B. Derajat flokulasi
C. Temperature
D. Jenis etanol
E. Zat dispensing

15. Berikut yang bukan merupakan tujuan penyalutan tablet adalah ….
A. Melindungi zat aktif yang bersifat higroskopis atau tidak tahan terhadap pengaruh udara, kelembaban, atau cahaya.
B. Mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna
C. Menghilangkan rasa pahit dari zat aktif
D. Membuat penampilan lebih baik dan menarik
E. Menghilangkan rasa manis